NAMA: SASTIA JULIANA
KELAS: 2PA06
NPM : 18513293
Penyesuaian diri dan pertumbuhan
Sebagai
masyarakat tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan istilah “penyesuaian
diri”, mengapa demikian? Karena penyesuaian diri menjadi salah satu tindakan kita
di dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi anggapan pengertian antara masyarakat
yang satu dengan masyarakat yang lainnya pasti berbeda tentang apa itu
penyesuaian diri. Lalu, apakah arti penyesesuaian diri menurut anda? Disini
saya akan membahas tentang beberapa konsep penyesuaian diri menurut beberapa
tokoh dan dikaitkan dengan pertumbuhan.
A. Menjelaskan
konsep penyesuaian diri
Penyesuaian
diri adalah usaha manusia untuk mencapai harmoni pada diri sendiri dan pada
lingkungannya. Sehingga rasa permusuhan, dengki, iri hati, pransangka, depresi,
kemarahan, dan lain-lain emosi negatif sebagai respon pribadi yang tidak sesuai
dan kurang efisien bisa dikikis habis (Kartini Kartono, 2002:56). Kemudian,
Penyesuaian diri dapat didefinisikan sebagai interaksi Anda yang kontinu dengan
diri Anda sendiri, dengan orang lain, dan dengan dunia Anda (Calhoun dan
Acocella dalam Sobur, 2003:526). Lalu, Penyesuaian diri (adjustment) atau dapat
dikatakan juga sebagai adaptasi, merupakan suatu proses dimana organisme yang
agak sederhana mematuhi tuntutan-tuntutan lingkungan. (Sumber : Semiun, Y.
2006. Kesehatan Mental 1. Yogyakarta: Kanisius). Sedangkan menurut,
Schneiders berpendapat bahwa penyesuaian diri dapat ditinjau dari tiga sudut
pandang, yaitu: penyesuaian diri sebagai adaptasi (adaptation), penyesuaian
diri sebagai bentuk konformitas (conformity), dan penyesuaian diri sebagai
usaha penguasaan (mastery).
Menurut
saya Penyesuaian diri dapat diartikan atau ditelaah sebagai suatu proses yang
bersifat dinamis, bertujuan untuk menghadapi berbagai perubahan yang terjadi
dalam diri individu agar terjadi penyesuaian hubungan yang lebih menyatu
antara diri individu tersebut dengan lingkungannya. Dengan demikian diharapkan
manusia dapat membentuk suatu hubungan yang menyenangkan antara dirinya dan
lingkungan barunya. Penyesuaian diri juga dapat diartikan sebagai adaptasi.
Masih ingat dengan pengertian adaptasi? Adaptasi adalah dapat
mempertahankan eksistensinya atau bisa survive dan memperoleh kesejahteraan
jasmaniah, bukan hanya jasmaniah tetapi dapat memperoleh kesejahteraan
rohaniah. Selain itu dengan adaptasi juga dapat membentuk sebuah relasi atau
hubungan yang memuaskan dengan tuntutan sosial dalam masyarakat. Namun
belakangan pengertian adaptasi sama persis dengan penyesesuain diri sedikit
dibenarkan atau diluruskan. Karena pada umumnya adaptasi lebih mengarah pada
penyesuaian diri dalam arti fisik, fisiologis, atau biologis. Secara
konvensional juga disebutkan bahwa penyesuaian diri diartikan sebagai
konformitas, yang berarti menyesuaikan sesuatu dengan standar atau prinsip.
Penyesuaian sebagai penguasaan, yaitu memiliki kemampuan untuk membuat rencana
dan mengorganisasi respons-respons sedemikian rupa, sehingga bisa mengatasi
segala macam konflik, kesulitan, dan frustrasi-frustrasi secara efisien. Dengan
menjaga diri dengan hubungan antara moral, sosial, dan emosionalnya. Dapat
disimpulkan bahwa penyesuaian diri adalah suatu usaha manusia untuk mencapai
keharmonisan pada diri sendiri dan pada lingkungannya.
B.
Pertumbuhan
personal
Apa sih
pertumbuhan personal? Tentunya kita sudah tidak asing, dan paham betul
tentang definisi pertumbuhan. Setiap individu pasti akan mengalami pembentukan
karakter atau kepribadian. Inilah yang dinamakan pertumbuhan. Dan hal tersebut
membutuhkan proses yang sangat panjang. Faktor – faktor yang mempengaruhi
perkembangan dan pertumbuhan individu diantaranya adalah faktor genetik
yang menentukan beberapa karakteristik seperti jenis kelamin, pertumbuhan
fisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan psikologis seperti sikap pendiam dan
temperamen, lalu faktor eksternal atau lingkungan yang mempengaruhi individu
setiap hari mulai konsepsi sampai akhir hayatnya, dan sangat menentukan
tercapai atau tidaknya potensi bawaan. Dari semua faktor-faktor di atas,
paling penting adalah pengaruh dari lingkungan sekitar seperti keluarga dan
masyarakat sekitar akan memberikan pertumbuhan pesat bagi suatu individu.
Dengan demikian, maka terbentuklah individu yang sesuai dan dapat menyesuaikan
dengan lingkungan sekitarnya
.
Berikut
adalah konsep yang berkaitan dengan pertumbuhan personal :
1.
Penekanan
pertumbuhan diri
Pertumbuhan
sendiri adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan
fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat hingga
dewasa (akhir hayat) pada waktu yang normal. Pertumbuhan dapat juga diartikan
sebagai proses transmisi dari konstitusi fisik (keadaan tubuh atau keadaan
jasmaniah), yang herediter dalam bentuk proses aktif secara berkesinambungan.
Jadi, pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang menyangkut
peningkatan ukuran dan struktur biologis.
2.
Variasi
dalam pertumbuhan
Tidak
selamanya individu berhasil dalam melakukan penyesuaian diri, karena
kadang-kadang ada rintangan-rintangan tertentu yang menyebabkan tidak berhasil
melakukan penyesuaian diri. Rintangan-rintangan itu mungkin terdapat dalam
dirinya atau mungkin diluar dirinya. Hal ini yang menyebabkan mengapa adanya
variasi dalam pertumbuhan.
3.
Kondisi-kondisi
untuk bertumbuh
Kondisi
jasmaniah seperti pembawa dan strukrur atau konstitusi fisik dan temperamen
sebagai disposisi yang diwariskan, aspek perkembanganya secara intrinsik berkaitan
erat dengan susunan atau konstitusi tubuh. Shekdon mengemukakan bahwa terdapat
kolerasi yang tinggi antara tipe-tipe bentuk tubuh dan tipe-tipe tempramen
(Surya, 1977). Misalnya orang yang tergolong ekstomorf yaitu yang ototnya
lemah, tubuhnya rapuh, ditandai dengan sifat-sifat menahan diri, segan dalam
aktivitas sosial, dan pemilu. Karena struktur jasmaniah merupakan kondisi
primer bagi tingkah laku maka dapat diperkirakan bahwa sistem saraf, kelenjar,
dan otot merupakan faktor yang penting bagi proses penyesuaian diri. Beberapa
penelitian menunjukan bahwa gangguan dalam sisitem saraf, kelenjar, dan otot
dapat menimbulkan gejala-gejala gangguan mental, tingkah laku, dan kepribadian.
Dengan demikian, kondisi sistem tubuh yang baik merupakan syaraf bagi
tercapainya proses penyesuaian diri yang baik. Disamping itu, kesehatan dan
penyakit jasmaniah juga berhubungan dengan penyesuaian diri, kualitas
penyesuaian diri yang baik hanya dapat diperoleh dan dipelihara dalam kondisi
kesehatan jasmaniah yang baik pula. Ini berarti bahwa gangguan penyakit
jasmaniah yang diderita oleh seseorang akan mengganggu proses penyesuaian
dirinya.
Sumber:
Kartini
Kartono, 2002. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Rineka Cipta
http://www.psychologymania.com/2012/09/pengertian-penyesuaian-diri.html
http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/chapter_ii/08410141-divie-oktaviana.ps
Pragmatic Play launches two new games - JTA Hub
BalasHapusPragmatic Play has announced the new 경상남도 출장안마 games for 남양주 출장마사지 its 오산 출장샵 online 양주 출장샵 casino software platform, and a new game by slot 상주 출장샵 developer JTech Gaming.