1.Matahari
Matahari adalah bintang induk tata surya dan merupakan komponen utama
sistem tata surya ini. Bintang ini berukuran 332.830 massa bumi. Massa yang
besar ini menyebabkan kepadatan inti yang cukup besar untuk bisa mendukung
kesinambungan fusi nuklir dan menyemburkan sejumlah energi yang dahsyat.
Kebanyakan energi ini dipancarkan ke luar angkasa dalam bentuk radiasi
elektromagnetik, termasuk spektrum optik.
1.Matahari adalah pusat dari tata surya.
Matahari merupakan sebuah bintang yang tidak berbeda dengan bintang lainnya.
2.Matahari adalah suatu bola gas panas yang
memancarkan sendiri sumber energi ke segala arah.
3.Matahari merupakan pusat tata surya.
4.Bagi kita matahari itu super besar tetapi
ternyata di jagat raya Matahari termasuk bintang yang berukuran kecil.
5.Ukuran garis tengahnya 100 kali lebih
besar dari bumi, sehingga jika Matahari itu kita anggap sebagai wadah kosong,
matahari dapat menampung lebih dari 1 juta bumi.
6.Matahari dan energi yang dipancarkan lah
yang menjamin kehidupan manusia di muka bumi.
2.Bintang
Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya. Terdapat
bintang semu dan bintang nyata. Bintang semu adalah bintang yang tidak
menghasilkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya yang diterima dari
bintang lain. Bintang nyata adalah bintang yang menghasilkan cahaya sendiri.
Secara umum sebutan bintang adalah objek luar angkasa yang menghasilkan cahaya
sendiri (bintang nyata).Menurut ilmu astronomi,definisi bintang adalah Semua
benda masif (bermassa antara 0,08 hingga 200 massa matahari) yang sedang dan
pernah melangsungkan pembangkitan energi melalui reaksi fusi nuklir.
3.Komet
Komet sering disebut
dengan istilah bintang berekor karena sifat fisiknya, yang terdiri atas dua
bagian, yaitu inti dan ekor. Sebagian besar tubuh komet dibentuk oleh berbagai
gas, termasuk Sianogen (CN), Karbon (C), Karbon monoksida(CO), Nitrogen (N2),
Hidroksil (OH), dan Nitrogen Hidrid (NH). Komet senantiasa datang mengunjungi
aatahari dan keluarganya secara periodik dalam waktu tertentu.
4.Meteor
Benda langit lainny yaitu meteor, merupakan benda langit di angkasa
baik terdiri atas senyawa logam maupun batuan. Meteor bisa terlihat dari bumi
yang sering disebut bintang jatuh karena,terjadinya gesekan yang sangat kuat
antara massa meteor dan partikel-partikel atmosfer bumi sehingga meteor
terbakar dan terlihat dari Bumi. Meteor yang jatuh sampai ke permukaan bumi
dinamakan meteorit.
5.Asteroid
Asteroid terlihat tampak bersinar karena benda ini sama seperti planet,
yang menerima dan memantulkan cahaya Matahari. Benda langit ini tersebar di
antara orbit planet Mars dan Yupiter, yaitu kira-kira 500 juta kilometer dari
Matahari dari Bumi.
6.Planet
A.Berdasarkan Massanya, planet dapat dikelompokan menjadi dua macam,
yaitu sebagai berikut:
1. Planet Bermassa Besar
(Superior Planet), terdiri dari: Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
2. Planet Bermassa Kecil
(Inferior Planet), terdiri dari: Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
B. Berdasarkan Jaraknya ke Matahari, planet dapat dibedakan atas dua
macam planet, yaitu sebagai berikut:
1. Planet Dalam
(Interior Planet)
Planet Dalam yaitu Planet-Planet yang jarak rata-ratanya ke Matahari
lebih pendek daripada jarak rata-rata Planet Bumi ke Matahari. Berdasarkan
kriteria tersebut, maka yang termasuk Planet Dalam adalah Planet Merkurius dan
Venus. Planet Merkurius dan Venus mempunyai kecepatan beredar mengelilingi
Matahari berbeda-beda, sehingga letak atau kedudukan planet tersebut bila
dilihat dari Bumi akan berubah-ubah pula.
Sudut yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan Bumi-Matahari dengan
suatu Planet disebut Elongasi. Besarnya sudut Elongasi yang dibentuk oleh garis
yang menghubungkan Bumi-Matahari-Merkurius yaitu antara 0 -28 derajat,
sedangkan sudut Elongasi Bumi-matahari-Venus adalah 0 - 50 derajat.
2. Planet Luar
(Eksterior Planet)
Planet Luar yaitu Planet-Planet yang jarak rata-ratanya ke Matahari
lebih panjang daripada jarak rata-rata Planet Bumi ke Matahari. Termasuk ke
dalam kelompok Planet Luar adalah Planet Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus.
Dilihat dari Bumi, sudut Elongasi kelompok Planet Luar berkisar antara
0 -180 derajat. Bila Elongasi salah satu Planet mencapai 180 derajat hal ini
berarti Planet tersebut sedang berada dalam kedudukan oposisi, yaitu kedudukan
suatu Planet berlawanan arah dengan posisi Matahari dilihat dari Bumi. Pada
saat oposisi, berarti Planet tersebut berada pada jarak paling dekat dengan
Bumi.
Bila Elongasi salah satu Planet mencapai 00 berarti Planet tersebut
mencapai kedudukan konjungsi, yaitu suatu kedudukan Planet yang berada dalam
posisi searah dengan Matahari dilihat dari Bumi. Pada saat konjungsi, berarti
Planet tersebut berada pada jarak paling jauh dengan Bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar