Pekerjaan dan Waktu Luang
Pada kesempatan kali ini saya akan
membahas tentang pekerjaan dan waktu luang.Yang akan saya
bahas pertama ialah tentang "kepuasan kerja, perubahan dalam persediaan dan
permintaan dan berganti pekerjaan". Dimulai dari apa itu kepuasan kerja?
Secara singkat,tenaga kerja yang yang puas dengan pekerjaannya merasa senang
dengan pekerjaannya.Locke selanjutnya mencatat bahwa perasaan-perasaan yang
berhubungan dengan kepuasan atau ketidakpuasan kerja cenderung lebih
mencerminkan penaksiran dari tenaga kerja tentang pengalaman kerja pada waktu
sekarang dan lampau dari pada harapan-harapan untuk masa yang akan datang.Dari
batasan Locke diatas,juga dapat disimpulkan adanya 2 unsur yang penting dalam
kepuasan kerja yaitu
·
Nilai-nilai pekerjaan
·
Kebutuhan-kebutuhan dasar
Nilai-nilai pekerjaan merupakan
tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan tugas pekerjaan.Yang ingin dicapai
ialah nilai-nilai pekerjaan yang dianggap penting oleh individu.Dikatakan
selanjutnya bahwa nilai-nilai harus sesuai atau membantu pemenuhan kebutuhan-kebutuhan
dasar.Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa kepuasan kerja merupakan hasil
dari tenaga kerja yang berkaitan dengan motivasi kerja.Howell dan Dipboye
(1986) memandang kepuasan kerja sebagai hasil keseluruhan dari derajat rasa
suka atau tidak sukanya tenaga kerja terhadap berbagai aspek dari
pekerjannya.Dengan kata lain kepuasan kerja mencerminkan sikap tenaga kerja
terhadap pekerjaannya.
Berikut beberapa teori tentang kepuasan kerja yakni,
·
Teori pertentangan menyatakan bahwa
kepuasan atau ketidakpuasan terhadap beberapa aspek dari pekerjaan mencerminkan
penimbangan dua nilai: 1.Pertentangan yang dipersepsikan antara apa yang
diinginkan seorang individu dengan apa yang ia terima. 2.Pentingnya apa yang
diinginkan individu.
·
Model dari Kepuasan Bidang/Bagian
(Facet Satisfaction),menurut model Lawler orang akan puas dengan bidang
tertentu dari pekerjaan mereka jika jumlah dari bidang mereka persepsikan harus
mereka terima untuk melaksanakan kerja sama dengan jumlah yang mereka
persepsikan dari yang secara aktual mereka terima.
·
Teori Proses-Bertentangan ,memandang
kepuasan kerja dari perspektif yang berbeda secara mendasar daripada pendekatan
yang lain.Menekankan bahwa orang ingin mempertahankan suatu keseimbangan
emosional.
Menurut Robbins (1998) ketidakpuasan kerja pada karyawan
maupun tenaga kerja dapat diungkapkan dalam 4 cara, yakni sebagai berikut:
1.
Keluar (exit): Ketidakpuasan kerja
yang diungkapkan dengan meninggalkan pekerjaan.Termasuk mencari pekerjaan lain.
2.
Menyuarakan (voice): Ketidakpuasan
kerja yang diungkapkan melalui usaha aktif dan konstruktif untuk memperbaiki
kondisi,termasuk memberikan saran perbaikan.
3.
Mengabaikan (Neglect): Ketidakpuasan
kerja yang diungkapkan melalui sikap membiarkan keadaan menjadi lebih
buruk.Termasuk misalnya sering absen,upaya berkurang,dan kesalahan yang dibuat
makin banyak.
4.
Kesetiaan (loyalty) : Ketidakpuasan
kerja yang diungkapkan dengan menunggu secara pasif sampai kondisinya menjadi
lebih baik.
Waktu
Luang
Waktu Luang memiliki beberapa pengertian, antara lain:
Waktu Luang memiliki beberapa pengertian, antara lain:
Menurut Rabiltuz waktu luang adalah waktu yang tersisa dari pekerjaan yang diharuskan atau sisa waktu belajar atau waktu untuk melaksanakan kewajiban sehari-hari.
Menurut Muhammad Adil Khithab berpendapat bahwa waktu luang
adalah waktu bebas yang oleh seseorang diisi sesuai dengan kegiatan yang
dikehendakinya.
Sedangkan menurut negara-negara barat, waktu luang
didefinisikan sebagai waktu bebas yang tersisa dari 24 jam setelah dikurangi
untuk kegiatan penting sehari-hari termasuk tidur.Orang-orang mengisi waktu
tersebut dengan kegiatan santai sesuai keinginannya.
Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa waktu
luang adalah waktu bebas yang tersisa dari serangkaian kegiatan kehidupan
sehari-hari atau setelah melaksanakan kewajiban dan kepentingan hidup.Waktu
luang tersebut bebas diisi dengan kegiatan yang diinginkan dan disukai.
Memanfaatkan waktu luang dengan positif.Memiliki waktu luang
itu enak sekali.Akan tetapi, waktu luang yang tak tertata bisa membuat kita
stres.Bermalas-malasan atau membuang waktu luang biasanya tak menciptakan rasa
bahagia.Anda mungkin malah merasa bersalah dan boros.Ini membuat kita semakin
stres.Untuk mengatasi hal itu, kita hanya butuh merencanakan dengn baik apa
yang akan kita lakukan di waktu luang,hendaknya diisi dengan kegiatan-kegiatan
positive.
Pertama-tama kita harus merencanakan apa yang akan kita
lakukan untuk mengisi waktu luang kita.Kemudian kita harus memberi makna untuk
kegiatan kita,kita harus menentukan tujuan kegiatan kita,tujuan yang positif
akan menumbuhkan kegiatan yang positif.
Ada beberapa kegiatan positif untuk mengisi waktu luang
kita.Salah satunya dengan berolahraga untuk menyehatkan tubuh kita dan
beribadah untuk mendekatkan diri dengan Tuhan.
Sumber:
Ashar Suyoto Munandar, Psikologi Industri dan Organisasi,Jakarta 2008
Ashar Suyoto Munandar, Psikologi Industri dan Organisasi,Jakarta 2008
Khavari, Khalil A., The Art of Happiness, Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2006
Farmawi,Muhammad.,Memanfaatkan
Waktu Anak:Bagaimana Caranya?, Jakarta: Gema Insani Press,2001
Tidak ada komentar:
Posting Komentar