KETERKAITAN ANTARA MATEMATIKA DAN ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)
DENGAN PSIKOLOGI
TUJUAN :
Agar mahasiswa memahami berbagai konsep himpunan, relasi,
dan fungsi serta menguasai konsep dasar logika, seperti proposisi dan tebel
kebenaran. 2) Agar mahasiswa memahami konsep dasar dalam bidang ilmu pengetahuan
alam dan teknologi, sehingga mahasiswa memiliki pandangan yang lebih luas dan
mampu mendekati permasalahan dengan landasan yang lebih komprehensif.
SILABUS SINGKAT:
Himpunan, Relasi, Fungsi, Proposisi dan Tabel Kebenaran,
Perkenalan dengan Ilmu Pengetahuan Alam, Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Alam,
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan Kelangsungan Hidup Manusia.
Psikologi Matematika adalah sebuah pendekatan untuk
penelitian psikologis yang didasarkan pada model matematis persepsi, proses kognitif
dan motor, dan pada pembentukan aturan hukum seperti yang berhubungan
karakteristik stimulus diukur dengan perilaku terukur. Dalam prakteknya
"perilaku kuantitatif" sering didasari oleh "kinerja
tugas". Sebagai kuantifikasi perilaku adalah fundamental dalam upaya ini,
teori pengukuran adalah topik sentral dalam psikologi matematika. Psikologi
Matematika Oleh karena itu terkait erat dengan psikometri. Namun, di mana
psychometrics berkaitan dengan perbedaan individual (atau struktur populasi) di
sebagian besar variabel statis, psikologi matematika berfokus pada model proses
persepsi, kognitif dan motor proses sebagai disimpulkan dari 'individu
rata-rata' itu.
Selain itu, di mana psychometrics menyelidiki struktur
ketergantungan antara variabel seperti yang diamati dalam populasi, psikologi
matematika hampir secara eksklusif berfokus pada pemodelan data yang diperoleh
dari paradigma eksperimental dan karena itu, bahkan lebih erat terkait dengan
psikologi eksperimental / psikologi kognitif / psychonomics. Seperti
neuroscience komputasi dan ekonometri, teori psikologi matematika sering
menggunakan optimalitas statistik sebagai prinsip penuntun, dengan asumsi bahwa
otak manusia telah berevolusi untuk memecahkan masalah dengan cara yang
dioptimalkan.
Matematika psikologi yang aktif di berbagai bidang
psikologi, khususnya di psychophysics, sensasi dan persepsi, pemecahan masalah,
pengambilan keputusan, belajar, memori, dan bahasa, yang dikenal sebagai
psikologi kognitif, dan analisis kuantitatif perilaku tetapi juga, misalnya,
dalam psikologi klinis, psikologi sosial, dan psikologi musik. Pengajaran
Matematika Yang Berhubungan Dengan Ilmu Psikologi. Pembelajaran Matematika
Dengan Ilmu Psikologi. Pembelajaran matematika terbagi menjadi beberapa
bagian,antara lain :
a. Nilai
matematika:
Unik, Logika, Manfaat, Struktur, Keindahan
b. Pemikiran
Matematis (Mathematical Thinking-Katagiri,2004) :
-Perilaku (Mathematical attitude)
-Metode (Mathematical method)
-Konsep (Mathematical concepts)
c. Hakekat
matematika (Ebutt dan Straker,1995) :
-Penelusuran pola dan hubungan (the search of pattern and
relationship)
- Investigasi
- Komunikasi
- Problem Solving
d. Hakekat siswa
belajar matematika :
- Individu
-Kerjasama
-Motivasi
-Kontektual
e. Macam matematika
Vertikal : Matematisasi horisontal berproses dari dunia
nyata ke dalam simbol matematika.Proses terjadi pada saat siswa dihadapkan pada
problematika yang berhubungan dengan kehidupan/situasi nyata.
Horisontal : Matematisasi verikal merupakan proses yang
terjadi di dalam sistem matematika itu sendiri; misal penemuan strategi
menyelesaikan soal, mengkaitkan hubungan antar konsep-konsep matematis atau
menerapkan rumus tertentu.
Menurut Piaget,individu memiliki fase-fase perkembangan
intelektual :
1. Tingkat Sensorimotor (0-2 tahun)
2. Tahap Preoporational (2-7 tahun)
3. Tahap Concrete (7-11 tahun)
4. Tahap Formal Operations (11 tahun ke atas)
Beberapa aspek yang perlu diperhatikan guru/pengajar pada
saat mengajarkan anak matematika :
• Pengetahuan
matematika yang mendalam
Yang dimaksud dengan pengetahuan yang mendalam yaitu
pengetahuan yang berdasarkan pada tingkatannya.
• Kemampuan logika
umum
Contoh dari logika umum yaitu kemampuan untuk membedakan,
mengurutkan, sebab akibat, dan lain-lain.
• Pengetahuan strategi heuristik
• Kepercayaan akan
manfaat matematika dan perilaku manusia.
Yang dimaksud dengan kepercayaan akan manfaat yaitu kita
harus yakin dengan manfaat dari matematika tersebut. Sedangkan yang dimaksud
dengan perilaku manusia yaitu keinginan yang baik, semangat tinggi,
keingintahuan, dan berpikiran positif, dan lain-lain.
• Karakter individu
Contoh dari karakter individu yaitu kepercayaan diri,
ketekunan, dan kemampuan beroganisasi.
• Keahlian dalam mengkomunikasikan
pemecahan masalah.
Kemudian dibawah ini adalah hal yang ada kaitannya
matematika dengan ilmu psikologi antara lain yaitu :
Teori kebenaran :
• Teori koherensi
Teori koherensi menyatakan bahwa kebenaran harus konsisten
dengan kebenaran sebelumnya yang dianggap benar
• Teori
korespondensi
Teori korespondensi menyatakan bahwa pengetahuan adalah
benar jika berhubungan dengan objek yang dituju.
(IAD) adalah disiplin ilmu yang biasanya dipelajari di
tingkat perguruan tinggi. Pada dasarnya kita sudah mendapatkan displin ilmu
tersebut baik di SD, SMP, maupun SMA. Bedanya, IAD lebih banyak berbicara
tentang bagaimana metode-metode ilmu kealaman dalam menjelaskan gejala-gejala
alam secara lebih filosofis. Jika mempelajari Filsafat ilmu kealaman, kita akan
bertemu dengan berbagai aliran pemikiran dalam ilmu pengetahuan alam. Misalnya:
Realisme, Anti-Realis, relativisme, maupun Feminisme Sains. Di dalamnya pun,
kita akan menemukan pertentangan pemikiran antara satu aliran ilmu kealaman
dengan aliran yang lain, seperti pertentangan antara realisme dengan
anti-realis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar